Tersipu pada rinai hujan malam ini.
Buliran lembutnya tak henti menyisir jalanan,
tepat di depanku.
Teringat waktu itu,
kala kita berteduh di pinggiran kios
ya, kios bunga itu,
membuat kita membisu.
Entah apa yang ada dibenakmu,
Engkau terpaku, begitu pun aku.
Kita hanya berbagi senyum,
Hingga malam menjemput,
dan,
buliran hujan berhenti.
Elmiftah
Surabaya, 4 Juni 2011
elmiftah. 'belajar jadi penulis' yang 'tidak bebas', terpenjara oleh keterbatasan ruang & waktu. karya-karyanya tidak pernah dimuat di koran, majalah, pun mading. coretannya berserakan di sini.
2.12.2016
hening
dalam hening,
kulihat arti;
tersembunyi
dipojok labirin relung hati.
dalam sunyi,
kulihat arti;
bahwa engkau
yang terpatri di hati.
dalam gulita,
kulihat cahaya;
pada indah bola mata
bergelayut asa.
kulihat arti;
tersembunyi
dipojok labirin relung hati.
dalam sunyi,
kulihat arti;
bahwa engkau
yang terpatri di hati.
dalam gulita,
kulihat cahaya;
pada indah bola mata
bergelayut asa.
Subscribe to:
Posts (Atom)