Pages

11.19.2007

realitas hati

dalam kelamnya malam,
ricau serangga memecah keheningan
kulihat kerlingan bintang di sana,
seolah menemaniku dalam sepi

nyanyianmu tak mampu enyahkan kesendirianku di sini.
bukankah keramaian tak harus hilangkan sepi
bukankah sepi adalah realitas hati.

guluk-guluk, sumenep, awal nopember 2007
--
"Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Laut"

usai sudah

gemericik air,
mengalun lirih di sela bebatuan

kicau burung,
bersahutan menyambut pagi

bening embun pantulkan sinar mentari

gundah gulana usai sudah
mlihat senyummu di sana

--
"Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Laut"

kisahmu

kuhampiri dirimu
dalam diam
membisu

haru biru
kisahmu
pada pelukku
...

--
"Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Laut"

sunyi

sunyi,
menghampiri tiba-tiba

hingar,
tak mampu gairahkan asa

degupan jantung,
berdebar tiba-tiba

ah...
tak mau kubermain dengan rasa
namun,
tak mampu jua kupendam s'mua

"Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Laut"