Pages

9.25.2006

pilihan

hidup adalah pilihan
jadi tentukan saja alurmu

terjal kau pilih,
nikmatilah lelikuannya

datar kau pilih,
berjuanglah pada ketenangannya

bukankah,
tak memilih juga pilihan


--
"Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Laut"

9.12.2006

ingin memelukmu

entah siapa dia
getar kalbu sungguh terasa
kosong tatapan mata
seolah mengiba

sembilu mengiris sukma
remuk redam
menangis tanpa airmata

ingin kumemelukmu
sekedar berbagi lara
berbagi cerita
sebagai sahabat
walau tak mampu kuberi seberkas cahaya

s'moga waktu 'kan crita
tentang hilangnya duka nestapa
likuan hidup penuh ceria

dan
kembali, ingin kumemelukmu
dalam suasana suka.

*
sbuah goresan untuk dia yang menyentuh jiwa.
dia yang mengusik relung
dia yang bersahaja dalam keterpurukan
dia yang membuatku lunglai dalam kepongahan

Terus terang

Terus terang,
Tak pandai kuputar cerita
Tentang rasa terpendam
dan rona di jiwa

Terus terang,
Slogan 'apa adanya'
Tak mampu kuhadirkan saat berwelas asih
Pun seuntai kata indah

Kasih,
Rasa yang tersusun dari sahutan syahdu
T'lah bertahta di tempat tertinggi
Jauh didasar hati yang tak tersentuh
'Kan kuarak nanti

--
"Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Laut"
http://relungkoe.blogsome.com

6.16.2006

rasakan yang terasa

kenapa harus bimbang
rasa itu tak bisa diatur
dan dipaksa

ia hadir begitu saja
biarkan saja

rasakan yang terasa
dan..
nikmati alurnya

titah

ahh...
titahmu bukan sabda
tak usah mengumbar kata
karna bau busuk mulutmu
tak tertutupi necis pakaianmu

umbar saja celotehmu
pada hewan-hewan disana
barangkali mereka lebih mengerti

5.24.2006

ku ajak engkau turut serta

mengingatmu bangkitkan asa
ingin rasanya
kuajak engkau turut serta
'tuk sekedar membuka salam
pada tiap semilir bayu
yang menghantar kita
pada harmoni jiwa

ah,..
hari-hari itu t'rasa lama
bahkan untuk sedetik pun

--
"Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Laut"
http://relungkoe.blogsome.com

2.27.2006

Menyelinap rinduku

Duh,
Bagaimana harus kuungkap rasa ini
Aku takut derasnya untaian kata ini membiusmu
Biarlah hening dan bintang malam ini jadi saksi
Tentang syair rindu yang slalu terlantun
Pada setiap malam-malammu
Menyelinap, mengendap perlahan
dan menjamahmu
Seketika 'kan engkau rasakan hadirku di situ

--
"Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Laut"
http://relungkoe.blogsome.com